Perangkat yang satu ini memiliki resolusi layar 8 inci 1280 x 800 piksel. Berkat penggunaan teknologi IPS LCD, pengguna masih dapat melihat konten yang ditampilkan di layar hingga 178 derajat.
Huawei mengklaim layarnya cukup lebar karena memiliki rasio screen-to-body 80%. Bezel layar di sebelah kiri dan kanan terlihat kecil, tetapi bezel atas masih cukup besar karena digunakan untuk menyimpan kamera depan 2 MP.
Meskipun resolusinya rendah untuk tahun 2020, kamera depan tablet ini masih dapat digunakan untuk panggilan video. Sementara kamera belakang hanya memiliki resolusi 5 MP. Bisa dibilang Huawei tidak terlalu fokus pada area kamera tablet ini.
Sementara MTK8768 diminta menjadi dapur pacu dari satu tablet itu. Dipercaya juga bahwa 2 GB RAM disertakan dengan chipset yang diproduksi oleh MediaTek untuk menjalankan aplikasi pada MatePad T8. Memori internal itu sendiri memiliki kapasitas hingga 32 GB.
Namun, jika kapasitas internal terasa kurang lega, pengguna dapat menambahkan microSD. Bisa dibilang ini adalah tablet pemula jika dilihat dari chipset, RAM, dan penyimpanan internal yang tertanam di dalamnya.
Huawei mengklaim bahwa kapasitas baterai 5.100 mAh yang tersedia pada tablet ini dapat bertahan hampir sepanjang hari dalam penggunaan normal. Selain itu, chipset yang tertanam dalam tablet ini tidak terlalu boros dalam hal mengkonsumsi daya baterai.
Karena embargo dari pemerintah AS, Huawei tidak dapat menanamkan Google Mobile Services (GMS) di perangkat seluler terbarunya. Dengan kata lain, MatePad T8 menggunakan EMUI 10.0.1 berbasis Android 10 tanpa GMS, tetapi menggunakan HMS (HUAWEI Mobile Services).
Meskipun tidak ada GMS dan tidak ada Google Play Store, Huawei berjanji untuk memiliki banyak aplikasi populer di HUAWEI AppGallery Application Store berdasarkan HMS. Meskipun demikian, beberapa aplikasi yang membutuhkan RUPS tidak dapat berjalan secara optimal pada perangkat Huawei ini.
HUAWEI MatePad T8 saat ini dijual di Rumania dengan harga 500 leu Rumania atau sekitar Rp 1,6 juta.
